Mercedes-AMG sedang mengembangkan SUV pertamanya yang dibuat sepenuhnya independen dari Mercedes-Benz, dan akan sepenuhnya bertenaga listrik. Model baru ini, yang diuji di Pegunungan Alpen, mewakili perubahan signifikan bagi merek performa tinggi tersebut, karena semua SUV performa tinggi saat ini – mulai dari GLA hingga GLS – didasarkan pada platform Mercedes yang sudah ada. SUV mendatang akan menggunakan platform khusus AMG.EA, yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik yang lahir di Affalterbach.
Pesaing Baru di Segmen SUV EV Mewah
Prototipe tersebut menunjukkan kendaraan yang diposisikan untuk bersaing dengan SUV listrik berperforma tinggi seperti Lotus Eletre dan Porsche Cayenne serba listrik yang akan datang. AMG yakin masih ada ruang untuk SUV super besar lainnya di pasar, meski tidak menggunakan mesin pembakaran tradisional. Keputusan ini menandai pergeseran pendekatan AMG, fokus pada performa listrik daripada mengandalkan tenaga V-8.
Ekspektasi Desain dan Performa
Meskipun banyak disamarkan, spatbor yang melebar dan sikap agresif menunjukkan arah desain AMG yang lebih berani. SUV ini kemungkinan akan mencerminkan estetika swoopy dan futuristik yang ditampilkan dalam konsep GT XX, mobil performa listrik empat pintu. Konsep ini menawarkan lebih dari 1.341 tenaga kuda dan kecepatan tertinggi 223 mph, menunjukkan bahwa SUV ini akan memprioritaskan performa ekstrim.
Powertrain Listrik
Powertrain SUV tersebut kemungkinan akan menampilkan tiga motor listrik fluks aksial yang dikembangkan oleh Yasa, perusahaan milik Mercedes-Benz. Untuk meniru pengalaman mendalam mesin pembakaran, AMG mungkin menggabungkan suara mesin buatan dan simulasi perpindahan gigi, seperti yang ditunjukkan pada konsep GT XX. Perusahaan bahkan memasang suara V-8 palsu melalui pengeras suara di lampu depan.
Pemosisian dan Garis Waktu Rilis
SUV AMG baru akan ditempatkan di antara SUV EQE dan EQS dalam ukuran, berpotensi mencapai panjang sekitar 197 inci. Bobot tetap menjadi perhatian, karena SUV AMG EQE sudah melebihi 5,768 pon. Namun, AMG bertujuan untuk membuatnya lebih ringan daripada G-Class listrik, yang memiliki bobot lebih dari 6.800 pon.
SUV tersebut kemungkinan besar tidak akan hadir sebelum tahun 2027, setelah peluncuran konsep GT XX pada tahun 2024. AMG telah mengonfirmasi bahwa model baru ini akan bergabung dengan jajaran produk yang ada daripada menggantikan SUV bermesin pembakaran saat ini.
Pertanyaan tentang Identitas
Pertanyaan terbesar yang tersisa: untuk siapa SUV ini? Upaya SUV EV in-house pertama AMG memang ambisius, namun masih harus dilihat apakah basis pelanggan tradisional merek tersebut akan menerima transisi ke performa listrik sepenuhnya. Keberhasilan kendaraan akan bergantung pada apakah AMG dapat memberikan pengalaman menarik yang membenarkan ketiadaan mesin tradisional
