Peugeot Menganggap Kebangkitan City Car sebagai Pergeseran Aturan UE

44

Peugeot sedang mempertimbangkan untuk kembali ke pasar mobil kota ultra-kompak—kemungkinan dengan penerus model 108 yang dihentikan produksinya—bergantung pada peraturan Uni Eropa baru yang dirancang untuk membuat kendaraan tersebut layak secara finansial lagi.

Akhir Suatu Era, dan Kemungkinan Kembalinya

Selama tiga dekade, Peugeot terus menawarkan rangkaian city car, dimulai dengan 106 pada tahun 1991, diikuti oleh 107, 108, dan yang terbaru 108, yang terkait erat dengan Toyota Aygo dan Citroën C1. Namun, sekitar empat tahun lalu, Peugeot mengakhiri produksi 108 karena meningkatnya peraturan dan meningkatnya biaya produksi sehingga tidak menguntungkan. Keputusan ini mencerminkan keluarnya Ford, Vauxhall, Skoda, dan Citroën dari segmen tersebut, yang secara efektif mengakhiri tren mobil mikro terjangkau yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Kerangka Kerja UE Baru Dapat Mengubah Segalanya

CEO Peugeot Alain Favey telah mengisyaratkan potensi pembalikan tren ini. Berbicara kepada Autocar, Favey menyatakan bahwa Peugeot menjual lebih dari satu juta mobil di segmen A “dalam waktu yang belum lama ini,” dan bahwa “jika ada kategori baru yang memungkinkan kami memproduksi mobil kecil dengan keuntungan, maka jelas akan ada ruang bagi Peugeot di area tersebut.”

Kunci dari kemungkinan kebangkitan ini terletak pada usulan kategori “E-Car” Uni Eropa. Kerangka kerja ini bertujuan untuk mengurangi beban peraturan dan teknologi pada produksi mobil kecil, sehingga menghasilkan keuntungan kembali. Saat ini, standar keselamatan yang ketat, persyaratan emisi, dan fitur wajib menaikkan biaya, sehingga menekan margin pada kendaraan dengan harga rendah. Kategori baru ini akan mengurangi tekanan-tekanan ini, sehingga berpotensi memungkinkan produsen memproduksi city car yang terjangkau tanpa mengorbankan profitabilitas.

Mengapa Ini Penting

Pergeseran dalam peraturan UE merupakan respons langsung terhadap semakin meningkatnya pengakuan bahwa mobil ultra-kompak mempunyai peran penting dalam mobilitas perkotaan. Kendaraan ini menawarkan keterjangkauan dan efisiensi, terutama bagi pengemudi muda dan penduduk kota yang tidak membutuhkan kendaraan besar. Penarikan mobil-mobil tersebut dari pasar lebih awal menimbulkan kekhawatiran mengenai akses terhadap transportasi yang terjangkau, terutama di daerah padat penduduk.

Jika kerangka UE disetujui, Peugeot dan produsen mobil lainnya dapat memasuki kembali segmen ini, menawarkan konsumen lebih banyak pilihan di pasar mobil kecil. Potensi kembalinya penerus 108 akan menandakan tren yang lebih luas menuju investasi baru pada kendaraan kompak dan mudah diakses.

Kelangsungan hidup mobil mikro kini bergantung pada kemampuan pembuat undang-undang untuk mencapai keseimbangan antara keselamatan dan keterjangkauan, memastikan bahwa kendaraan ini tetap menjadi pilihan praktis bagi sebagian besar masyarakat.