Penjualan Sedan Mewah Anjlok di Eropa: Pergeseran Preferensi Konsumen

28
Penjualan Sedan Mewah Anjlok di Eropa: Pergeseran Preferensi Konsumen

Permintaan sedan mewah di Eropa sedang anjlok, dengan penjualan turun 19% dalam sepuluh bulan pertama tahun ini, menurut data dari Automotive News Europe dan Dataforce. Penurunan ini bukan hanya terjadi sebentar saja; ini menandakan tren yang lebih luas dari mobil mewah tradisional dan menuju alternatif yang lebih praktis.

Angka dan Penurunan Penjualan Penting

BMW Seri 3 mengalami penurunan paling tajam, dengan penjualan turun 23% di seluruh Eropa pada akhir Oktober. Mercedes-Benz C-Class juga mengalami kerugian yang signifikan, turun 14%. Meskipun Audi A5 agak melawan tren, hampir semua model lain di segmen premium ukuran menengah mengalami penurunan. Khususnya, BMW i4, varian serba listrik, mampu bertahan lebih baik dibandingkan kebanyakan model lainnya, hanya turun 1,6%.

Bangkitnya Penjualan SUV dan Armada

Faktor utama yang mendorong perubahan ini adalah penurunan penjualan armada sebesar 30%, karena bisnis dan perusahaan persewaan semakin memilih SUV ukuran menengah. Kendaraan ini menawarkan status serupa tetapi dengan keserbagunaan yang lebih besar dan pilihan powertrain yang lebih luas—termasuk hibrida plug-in yang sering kali tidak dimiliki sedan.

Daya tarik SUV sederhana saja: SUV menyediakan lebih banyak ruang, posisi berkendara lebih tinggi, dan persepsi utilitas tambahan tanpa mengorbankan kemewahan.

Kerusakan Powertrain

Meskipun semakin banyak pilihan listrik dan hibrida, mesin bensin tetap menjadi pilihan paling populer di kalangan pembeli sedan mewah, menyumbang 33% dari penjualan. Kendaraan diesel berada di peringkat berikutnya dengan angka 27%, sementara kendaraan listrik (EV) menyumbang sekitar 22%, dan kendaraan hibrida plug-in (PHEV) tertinggal sebesar 19%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa pembeli sedang melakukan transisi, banyak yang masih lebih memilih mesin pembakaran tradisional.

Konsentrasi Regional

Jerman mendominasi pasar sedan mewah, menyumbang 37% dari seluruh penjualan di segmen tersebut sejauh ini. Inggris berada di urutan kedua dengan 16%, diikuti oleh Italia (6,2%), Swedia (4,7%), dan Polandia/Prancis (4,2%). Konsentrasi ini menunjukkan bahwa penurunan permintaan mungkin lebih besar terjadi di wilayah-wilayah dimana SUV telah mendapatkan daya tarik yang kuat.

Lanskap Otomotif yang Berubah

BMW 3 Series, Mercedes C-Class, dan Audi A4/A5 telah lama menjadi andalan pasar mobil mewah, namun bahkan di Eropa, konsumen mulai meninggalkan merek tersebut dan memilih crossover dan SUV. Ini bukan sekadar perubahan preferensi; Hal ini mencerminkan perubahan mendasar dalam cara pandang masyarakat terhadap transportasi—mengutamakan keserbagunaan, kepraktisan, dan teknologi powertrain yang terus berkembang dibandingkan status sedan mewah tradisional.

Penurunan jumlah sedan mewah merupakan tanda jelas bahwa produsen mobil harus beradaptasi dengan perubahan permintaan konsumen atau berisiko kehilangan posisi di pasar yang berkembang pesat.