Lexus Menghidupkan Kembali LFA: Era Listrik Baru Dimulai

20

Lexus LFA yang ikonik, legenda di kalangan pecinta otomotif, kembali hadir. Namun, kebangkitan tersebut terjadi secara tak terduga, dengan mengganti mesin V-10 yang terkenal itu dengan powertrain yang sepenuhnya bertenaga listrik. LFA Concept baru menandai kendaraan pertama yang menyandang lencana LFA sejak produksinya berakhir pada tahun 2012, menandakan perubahan signifikan dalam pendekatan Lexus terhadap garis keturunan performa tinggi.

Dari V-10 Raungan hingga Kekuatan Senyap

Awalnya diproduksi antara tahun 2010 dan 2012 dalam jumlah terbatas sebanyak 500 unit, LFA asli dipuji karena mesin V-10 4,8 liter yang disedot secara alami, yang dikembangkan bersama dengan Yamaha. Mesin ini menghasilkan redline 9.500 RPM yang menggelitik dan suara knalpot yang tak terlupakan. Konsep LFA baru sepenuhnya meninggalkan warisan ini dan mengadopsi pengaturan listrik sepenuhnya. Lexus belum mengungkapkan angka performa atau detail baterainya, sehingga membuat para penggemar tidak mengetahui kemampuannya.

Perusahaan membenarkan langkah ini dengan menyatakan bahwa nama “LFA” tidak terikat pada mesin pembakaran internal namun mewakili komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan teknologi untuk generasi mendatang. Meskipun pernyataan ini berbicara tentang inovasi, pernyataan ini juga menandai penyimpangan dari pengalaman mentah dan mendalam yang mendefinisikan LFA asli.

Fondasi Bersama, Jalur Berbeda

Konsep LFA berbagi sasis yang mendasarinya dengan mobil balap Toyota GR GT dan GT3 baru, yang dibuat dengan rangka aluminium ringan dan berkekuatan tinggi. Namun, meskipun model Toyota tetap mempertahankan mesin hybrid V-8 twin-turbo, versi Lexus sepenuhnya menggunakan listrik. Perbedaan ini menyoroti keputusan strategis Lexus untuk memposisikan LFA sebagai pameran teknologi EV-nya, meski dengan mengorbankan identitas historisnya.

Desain dan Dimensi

Secara visual, LFA baru sangat mirip dengan Sport Concept yang diungkap awal tahun ini. Perubahan kecil menunjukkan bahwa ini semakin dekat dengan kesiapan produksi, meskipun perubahan paling substansial masih terjadi. Kendaraan ini lebih besar dari pendahulunya, berukuran panjang 185,6 inci (4.690 mm) dan lebar 80,3 inci (2.040 mm). Ukuran yang diperluas ini mungkin berdampak pada dinamika pengendalian, meskipun Lexus belum mengatasi masalah ini.

Interior yang Berfokus pada Pengemudi

Interiornya menampilkan desain mirip kokpit dengan detail agresif di sekeliling pengemudi. Alih-alih menggunakan instrumen tradisional, konsep LFA menggabungkan sekelompok layar. Khususnya, mobil ini tidak memiliki layar infotainment sentral, yang menunjukkan fokus pada pengalaman berkendara dibandingkan gangguan digital.

Konsep LFA mewakili langkah berani Lexus, yang menandakan komitmennya terhadap elektrifikasi sekaligus menantang ekspektasi basis penggemar setianya.

Garis waktu pasti untuk versi produksinya masih belum diketahui, tetapi konsep ini memberikan gambaran sekilas tentang masa depan LFA. Masih belum diketahui apakah para penggemar akan menerima transformasi listrik ini, tetapi satu hal yang pasti: warisan LFA terus berkembang.