Lotus membalikkan komitmen sebelumnya terhadap masa depan serba listrik, dengan mengonfirmasi akan meluncurkan rangkaian kendaraan plug-in hybrid (PHEV) baru di Eropa tahun depan. Pergeseran ini terjadi setelah adopsi kendaraan listrik di pasar mobil mewah lebih lambat dari perkiraan, khususnya di wilayah seperti Italia, Spanyol, dan Arab Saudi, di mana infrastruktur kendaraan listrik masih tertinggal.
Beralih dari Ambisi yang Sepenuhnya Listrik
Awalnya, Lotus bertujuan untuk sepenuhnya menggunakan listrik pada tahun 2028. Namun, CEO perusahaan, Feng Qingfeng, mengakui bahwa pembeli barang mewah masih menghargai karakteristik kinerja tradisional dan belum sepenuhnya siap untuk menggunakan kendaraan listrik. Pengenalan PHEV memberikan lebih banyak pilihan, memungkinkan Lotus untuk berekspansi ke pasar dengan tingkat adopsi kendaraan listrik yang lebih lambat.
Model PHEV Pertama: SUV Berperforma Tinggi
Lotus PHEV pertama kemungkinan besar akan menjadi varian dari SUV besar Eletre, yang menawarkan output tenaga gabungan sebesar 912 tenaga kuda. Ini akan menampilkan suspensi udara dan sistem stabilizer aktif untuk meningkatkan penanganan. Penjualan di Tiongkok akan dimulai pada awal tahun 2026, dan peluncuran di Eropa diharapkan terjadi pada musim gugur tahun yang sama.
Langkah Strategis untuk Melewati Tarif
Keputusan untuk memperkenalkan PHEV juga memungkinkan Lotus untuk menghindari tarif UE yang akan datang terhadap kendaraan listrik buatan Tiongkok. Langkah ini sejalan dengan tren yang lebih luas di antara merek-merek mewah seperti Bentley dan Lamborghini, yang telah menggunakan teknologi PHEV untuk menyeimbangkan pengurangan emisi dengan permintaan pelanggan akan mesin berperforma tinggi.
Tren Pasar Mewah Mendorong Perubahan
PHEV kini mendominasi produksi di Bentley (68% dalam sembilan bulan pertama tahun ini) dan Lamborghini (90%). Hal ini menunjukkan preferensi yang jelas di kalangan pembeli barang mewah terhadap perpaduan efisiensi listrik dan tenaga bensin. Lotus berencana meluncurkan tiga model PHEV, termasuk SUV berukuran lebih kecil—dijuluki Vision X—yang dijadwalkan rilis pada tahun 2027.
Intinya, Lotus beradaptasi dengan realitas pasar dengan menawarkan teknologi transisi yang memenuhi permintaan konsumen dan persyaratan peraturan. Langkah ini memastikan perusahaan tetap kompetitif dalam lanskap otomotif yang berkembang pesat.























