Anggaran Musim Gugur Membuat Pembeli Mobil dalam Ketidakpastian

24

Anggaran Musim Gugur Inggris memberikan hasil yang beragam bagi sektor otomotif dan konsumen, karena gagal mengatasi ketidakpastian yang terus mengganggu pembelian mobil. Meskipun beberapa tindakan menawarkan keringanan jangka pendek, gambaran jangka panjangnya masih rumit dan berpotensi mengecewakan pembeli.

Pajak Kendaraan Listrik Masih Menjadi Tanda Tanya

Perdebatan utama adalah rencana pajak bayar per mil untuk kendaraan listrik (EV) dan hibrida plug-in, yang dijadwalkan pada tahun 2028. Kurangnya rincian yang konkrit menimbulkan kekhawatiran mengenai penerapannya – apakah pengemudi akan melaporkan sendiri jarak tempuhnya, atau akankah pelacakan digital diperlukan? Hal ini mengundang pertanyaan tentang privasi data, penagihan lintas negara, dan potensi celah. Pengumuman pajak ini saja telah memicu berita utama negatif, meskipun rinciannya tidak jelas.

Keringanan Bea Bahan Bakar Bersifat Sementara

Pembekuan sementara kewajiban bahan bakar, mempertahankan pemotongan 5p yang ada, hanya memberikan kelonggaran jangka pendek. Harga akan naik lagi pada tahun 2026, sehingga berpotensi mendorong pembeli menuju kendaraan atau EV yang lebih hemat bahan bakar. Pendanaan pemerintah untuk Hibah Mobil Listrik diperpanjang hingga tahun 2030, namun hal ini mungkin tidak cukup untuk mengatasi kebingungan yang lebih luas.

Larangan Tahun 2030 Sudah Tiba

Usulan larangan penjualan mobil baru berbahan bakar bensin dan diesel pada tahun 2030 menciptakan ketidakpastian lebih lanjut. Tidak jelas hibrida mana yang akan dikecualikan, dan pergeseran tujuan membuat pembeli ragu-ragu. Anggaran tidak memberikan kejelasan tentang bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi perilaku konsumen.

Bantuan Terbatas untuk Keterjangkauan EV

Menaikkan ambang pajak VED untuk “mobil mahal” menjadi £50.000 membuat beberapa kendaraan listrik lebih terjangkau. Namun, hal ini diimbangi oleh kurangnya tindakan dalam membebankan biaya. Pengisian daya listrik di tempat umum masih mahal, terutama bagi pengemudi yang tidak memiliki akses pengisian daya di rumah – sebuah demografi yang akan mendapatkan manfaat paling besar dari penggunaan kendaraan listrik di zona kualitas udara perkotaan.

Intinya: Lebih Banyak Pertanyaan Daripada Jawaban

Anggaran tersebut tidak memberikan arahan yang jelas bagi pembeli mobil. Alih-alih menyederhanakan, hal ini malah menambah kompleksitas. Pemerintah melewatkan kesempatan untuk menyampaikan pesan positif tentang kendaraan listrik, sehingga membuat konsumen semakin ragu. Keraguan ini kemungkinan akan memperpanjang ketidakpastian di pasar.