Toyota Kembali Menunda Pabrik Baterai EV di Tengah Melambatnya Penjualan

38

Untuk kedua kalinya tahun ini, Toyota menunda rencana membangun pabrik baterai khusus kendaraan listrik (EV) di Prefektur Fukuoka Jepang. Keputusan ini menggarisbawahi pendekatan hati-hati yang dilakukan Toyota karena permintaan global terhadap kendaraan listrik berfluktuasi, meskipun Toyota tetap berkomitmen terhadap ekspansi kendaraan listrik dalam jangka panjang.

Awalnya dijadwalkan untuk memulai produksi pada tahun 2028, pembangunan pabrik tersebut ditunda tanpa batas waktu. Perusahaan tersebut membeli tanah untuk fasilitas tersebut awal tahun ini dan setuju untuk mulai membangunnya dalam waktu tiga tahun, namun kini menyebutkan melemahnya permintaan kendaraan listrik sebagai alasan penundaan tersebut. Pergeseran jadwal ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Toyota mengumumkan penurunan 10% dalam proyeksi penjualan kendaraan listrik global untuk tahun fiskal 2026, turun dari perkiraan awal 277,000 unit menjadi 250,000 unit.

Strategi Menunggu dan Melihat

Meskipun jadwalnya telah direvisi dan ekspektasi penjualan berkurang, Toyota menegaskan pada akhirnya akan membangun pabrik di Fukuoka. Perusahaan terus menekankan visi jangka panjangnya untuk kendaraan listrik, yang bertujuan untuk menjual 1,5 juta kendaraan secara global pada tahun 2026. Namun, target ini dapat ditinjau kembali seiring dengan perkembangan kondisi pasar.

Kehati-hatian Toyota tidak mengherankan mengingat volatilitas pasar kendaraan listrik baru-baru ini. Meski angka penjualan hingga September 2023 menunjukkan peningkatan 20,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (mencapai 117.031 unit), namun angka tersebut masih jauh dari proyeksi awal. Membangun fasilitas manufaktur skala besar sebelum permintaan memenuhi kapasitasnya terbukti memakan biaya dan tidak efisien bagi perusahaan.

Melanjutkan Investasi pada Kendaraan Listrik

Strategi Toyota lebih dari sekadar menunda pembangunan satu pabrik. Produsen mobil ini secara aktif menjalankan inisiatif EV lainnya. Pabrik baru yang didedikasikan untuk memproduksi Lexus EV di Shanghai, Cina, diperkirakan akan dibuka sekitar tahun 2027. Fasilitas ini kemungkinan akan menangani produksi konsep LF-ZC dan LF-ZL yang diperkenalkan beberapa tahun lalu.

Pendekatan ganda ini – perencanaan yang matang dan investasi yang berkelanjutan – mencerminkan pendirian Toyota terhadap revolusi kendaraan listrik: mereka tidak mengabaikan komitmen mereka tetapi memilih jalur yang terukur, menyesuaikan rencana berdasarkan data pasar real-time. Masih harus dilihat apakah strategi hati-hati ini akan memungkinkan mereka mengimbangi pesaing yang mungkin memprioritaskan pertumbuhan lebih cepat di sektor kendaraan listrik.