Dua perusahaan terkemuka Tiongkok di sektor kendaraan otonom, WeRide dan Pony.ai, keduanya diluncurkan di Bursa Efek Hong Kong hari ini. Namun, kinerja perdagangan awal mereka mengecewakan, dengan kedua perusahaan melihat harga sahamnya turun lebih dari 10% tak lama setelah pembukaan. Strategi pencatatan ganda ini, yang mengikuti upaya sebelumnya di NASDAQ pada tahun 2024, bertujuan untuk memperluas akses terhadap pendanaan, menarik investor dari kawasan Asia-Pasifik, dan meningkatkan likuiditas saham—sebuah langkah signifikan bagi industri ini dalam upayanya untuk mencapai kelayakan komersial. Jika digabungkan, WeRide dan Pony.ai telah mengumpulkan dana sekitar $1,12 miliar USD.
Perdagangan Awal dan Kinerja Keuangan
WeRide, yang mulai diperdagangkan pagi ini, mengumpulkan 291 juta USD dalam IPO-nya. Sahamnya awalnya dihargai 3,49 USD, dan perusahaan menerbitkan 88,3 juta saham. Dalam empat menit pertama perdagangan, harga saham WeRide anjlok 13,65% menjadi 3,01 USD, menjadikannya kapitalisasi pasar sebesar $3,1 miliar USD.
Pony.ai, terdaftar secara bersamaan, memperoleh 830 juta USD dari IPO-nya. Harga penawaran awal ditetapkan sebesar $17,88 per saham, dan perusahaan menerbitkan 48,3 juta saham. Namun, saham Pony.ai dengan cepat turun 12,23% menjadi $15,69, menghasilkan kapitalisasi pasar sebesar $6,7 miliar USD.
Pendapatan dan Kerugian: Gambaran Pertumbuhan dan Tantangan
Meskipun pada awalnya pasar saham melemah, kedua perusahaan telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Pendapatan WeRide menurun dari $73,92 juta USD pada tahun 2022 menjadi $50,54 juta USD pada tahun 2024, namun kuartal kedua tahun 2025 menunjukkan pemulihan yang kuat, dengan total pendapatan melonjak 60,8% tahun-ke-tahun menjadi $17,81 juta USD. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis Robotaxi sebesar 836,7%. Pada paruh pertama tahun 2025, pendapatan layanan mencapai $18,2 juta USD, sementara pendapatan penjualan produk meroket sebesar 228,57% menjadi $9,66 juta USD.
Pendapatan Pony.ai tumbuh dari $75,03 juta USD pada tahun 2024 dan mencapai $35,43 juta USD pada kuartal kedua tahun 2025.
Namun, kedua perusahaan tersebut tetap tidak menghasilkan keuntungan. WeRide telah mengumpulkan kerugian bersih sebesar $812 juta USD sejak tahun 2022, meskipun kerugian bersihnya menyempit menjadi $111 juta USD pada paruh pertama tahun 2025. Laba kotor untuk paruh pertama tahun 2025 meningkat 10,91% menjadi $8,54 juta USD. Kerugian bersih Pony.ai meningkat dari $148 juta USD pada tahun 2023 menjadi $275 juta USD pada tahun 2024.
Berinvestasi di Masa Depan: Penelitian dan Pengembangan
Kedua perusahaan telah melakukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan. Pengeluaran penelitian dan pengembangan WeRide berjumlah $498 juta USD, dengan $90,2 juta USD dihabiskan pada paruh pertama tahun 2025 saja. Pengeluaran penelitian dan pengembangan Pony.ai berjumlah $613 juta USD selama empat tahun terakhir, mencapai $240 juta USD pada tahun 2024.
Pendekatan Teknologi dan Komersialisasi
WeRide menggunakan platform mengemudi otonom yang “mengutamakan perangkat lunak” yang disebut “WeRide One”, yang dirancang agar serbaguna di berbagai jenis kendaraan dan aplikasi. Produk intinya meliputi Robotaxi, Robobus, Robovan, Robosweeper, dan solusi berkendara cerdas canggih, WePilot. Perusahaan ini telah mendapatkan izin mengemudi otonom di lima negara dan sedang melakukan pengujian dan operasi komersial di sepuluh negara. Kendaraannya telah menempuh jarak sekitar 55 juta kilometer di jalan umum, mempertahankan operasi publik selama lebih dari 2,200 hari berturut-turut.
Pony.ai berfokus pada teknologi “Virtual Driver” full-stack dengan strategi “hardware-driven”. Produk utamanya adalah Robotaxi dan Robotruck. Pony.ai telah memperoleh 24 izin Robotaxi di kota-kota tingkat satu dan memiliki armada sebanyak 726 kendaraan, dengan jarak tempuh operasi kumulatif 93 juta kilometer.
Perkembangan terbaru termasuk Robotaxi generasi ketujuh Pony.ai, yang baru-baru ini mulai beroperasi secara resmi, dilengkapi dengan 34 sensor untuk menangani kondisi jalan yang kompleks dan didukung oleh pengontrol domain kelas otomotif L4 Robotaxi yang pertama di dunia. WeRide juga membuat kemajuan dalam mengemudi dengan bantuan, dengan solusi ADAS satu tahap end-to-end yang kini sedang diproduksi, dan akan disertakan dalam model facelift tahunan Chery Exeed Exlantix ES dan ET.
Kesimpulan
Awal yang sulit dalam perdagangan WeRide dan Pony.ai menyoroti tantangan yang sedang berlangsung di sektor kendaraan otonom. Meskipun kedua perusahaan menunjukkan potensi melalui pertumbuhan pendapatan dan kemajuan teknologi, profitabilitas yang berkelanjutan masih merupakan tujuan yang sulit dicapai. Reaksi awal pasar menunjukkan pendekatan yang hati-hati dalam berinvestasi di industri yang baru lahir ini. Pada pukul 14.15 Waktu Beijing tanggal 6 November, harga saham WeRide di Hong Kong turun 13,65% dari harga pencatatan awalnya, sementara harga saham Pony.ai turun 13,38%—menggarisbawahi jalur kompleks menuju kelangsungan komersial di pasar kendaraan otonom.



















